Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembangan Peserta Didik
NAMA : ELISABET TRIVONIA PRIMAVITA ANGGUN
KELAS : II C
1. Kecerdasan
Kecerdasan ialah suatu kemampuan untuk untuk dapat berpikir, belajar, merespon serta memecahkan sebuah perkara. Kecerdasan dalam diri manusia perlu diasah dan dikembangkan seiring bertambahnya usia.
Faktor-faktor yang mendukung berkembangnya kecerdasan setiap individu ada 2 yaitu :
1) Faktor Internal
Faktor internal merupakan salah satu faktor yang berasal dari dalam diri manusia yang berupa faktor genetik atau keturunan.
2) Faktor Eksternal
Faktor eksternal ialah faktor yang berasal dari luar diri manusia yang berupa lingkungan, stimulasi, gaya belajar, dan nutrisi.
Ada beberapa kecerdasan yang mengalami pergeseran menurut pendapat dari Gardnor dengan teori Multiple Inteligences yaitu sebagai berikut :
1. Kecerdasan verbal linguistik, ialah kecerdasan seseorang pada bunyi, struktur, makna, fungsi kata, dan bahasa. Kecerdasan ini cenderung menyukai hal yang berhubungan dengan komunikasi lisan, tulisan, dan mengarang cerita.
2.Kecerdasan logis matematis, adalah kecerdasan yang ditandai dengan kemampuan mencerna pola-pola logis, numerik, dan cenderung menyukai hitung-menghitung.
3. Kecerdasan musikal, yakni kemampuan menciptakan, mengekspresikan irama dan nada.
4. Kecerdasan kinestetik, yaitu kemahiran mengelolah objek. Seseorang yang memiliki kecerdasan ini mengekspresikan keterampilan motorik, tangan, mata, motorik kasar atau halus dan dapat menghasilkan gerakan yang anggun.
5. Kecerdasan interpersonal, adalah kemampuan mencerna dan merespon secara tepat mengenai suasana hati, temperamen, motivasi, berempati serta menghormati pendapat orang lain.
6. Kecerdasan naturalistik, seperti menyukai spesies, menyukai fauna, flora, serta melihat dalam bentuk detail.
7. Kecerdasan interpersonal, adalah kemampuan memahami perasaan sendiri serta kemampuan membedakan emosi, kekuatan atau kelemahan diri sendiri.
8. Kecerdasan ekstensial, merupakan kemampuan berpikir yang hakiki, memperhatikan hakikat dari kehidupan dan inti sari dari permasalahan.
2. Bakat Khusus
Bakat adalah keahlian seorang anak yang tidak dimiliki oleh orang lain. Saat ini, terdapat assesment individu. Keseluruhan bakat digambarkan untuk mapping talenta. Keseluruhan bakat digambarkan dalam sebuah peta yang membagi atas empat peta besar yaitu striving, thinking, relating, dan influencing.
a. Thinking (berpikir) ialah bagaimana individu dalam melakukan aktivitas kegiatannya didominasi oleh strategi, ide, analisis belajar ada topik atau konteks yang selalu dipikirkan dengan menggunakan aktivitas mental.
b. Striving ialah selalu berusaha secara terus-menerus menjadi lebih baik dan tidak mudah menyerah dalam menggapai suatu tujuan serta melakukan apapun agar tujuan tercapai.
c. Relating yakni bakat bersosialisasi dengan orang lain.
d. Influencing ialah kemampuan untuk mempengaruhi dan memberi dampak untuk orang lain serta berpotensi menjadi seorang pemimpin.
Setiap bakat yang dimiliki oleh peserta didik berbeda-beda serta harus dikembangkan.
3. Prestasi
Prestasi merupakan hasil pengembangan dari bakat setiap individu. Prestasi memiliki peran penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan peserta didik sebab prestasi digolongkan dalam faktor internal. Faktor ini berkaitan dengan pengembangan kecerdasan peserta didik. Jika diteliti lebih dalam mengenai bakat dan prestasi, tentu ada kaitannya dengan pengaruh keluarga dan masyarakat tempat ia bertumbuh dan berkembang.
- Lingkungan keluarga memberi dukungan emosional dan material pada peserta didik untuk memberanikan diri mengembangkan bakatnya dengan dukungan batin.
- Pada lingkungan masyarakat, teman-teman sebaya yang dapat memberi dukungan berupa testimoni dan visi ke depannya untuk membangun kalangan yang berprestasi.
- Lingkungan sekolah memberi dukungan berupa fasilitas yakni sarana dan prasarana, sekolah juga menyumbang dan mempersiapkan peserta didik untuk menjadi siswa berprestasi bukan hanya untuk diri sendiri, namun juga sekolah dan orang lain.
Pengaruh paling kuat ialah diri sendiri, tanpa adanya niat dan kemauan pribadi, maka bakat tersebut tidak dapat berubah menjadi prestasi.
4. Kondisi Fisik dan Psikis
a. Faktor internal
a.1. Kondisi fisik
Faktor fisik merupakan faktor biologis individu yang merujuk pada faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Gen yang diturunkan oleh orang tua inilah yang menentukan warna rambut, kulit, ukuran tubuh, jenis kelamin, kemampuan intelektual serta emosi (Atkinson, 1991).
a.1.1. Faktor gizi atau asupan makanan
Faktor ini sangat penting dalam merangsang tumbuh kembang individu dan merangsang perkembangan otak dan sistem syarafnya yang merupakan bagian paling penting dalam menentukan tumbuh dan kembang individu. Kebutuhan gizi yang dibutuhkan adalah masukan kalori dan protein, ditambah dengan perlunya masukan vitamin, zat besi, yodium dan kalsium.
a.1.2. Cacat dan penyakit disebabkan oleh :
- Pengaruh genetik karena adanya kelainan berupa penyimpangan kromosom
- Ibu yang kurang gizi pada saat mengandung
- Obat-obatan dan alkohol
- Radiasi
- Penyakit yang diderita ibu selama kelainan
- Keadaan emosi pada ibu
a.2. Kondisi psikis
Kondisi fisik dan psikis sangat berkaitan. Ranah perkembangan menyangkut aspek fisik, intelektual yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral. Kondisi fisik yang tidak sempurna atau cacat juga berkaitan dengan persepsi individu terhadap kemampuan dirinya. Begitupun dengan ketidakmampuan intelektual dapat disebabkan karena kerusakan sistem syaraf, kerusakan otak atau mengalami retardasi mental.
b. Faktor eksternal
b.1. Lingkungan fisik
Lingkungan ini mencakup kondisi keamanan, cuaca, keadaan geografis, sanitasi atau kebersihan lingkungan, serta keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya dan kepadatan hunian (Soetjiningsih, 1998).
b.2. Lingkungan non fisik
Faktor non fisik meliputi berbagai macam komponen yaitu keluarga, pendidikan dan masyarakat. Adapun faktor yang berkenaan dengan faktor non fisik ini adalah :
b.2.1. Faktor psikososial
Faktor psikososial yaitu stimulasi, motivasi dalam mempelajari sesuatu, pola asuh, serta kasih sayang, dari orang tua :
- Stimulasi, merupakan faktor yang penting dalam menunjang perkembangan.
- Motivasi dalam mempelajari sesuatu
- Pola asuh dan kasih sayang dari orang tua.
5. Kesehatan dan Nutrisi
Nutrisi dalam makanan mempengaruhi tumbuh dan perkembangan pada kesehatan fisik dan mental. Selama kehamilan, asupan makanan dan perawatan harus steril dan rutin tapi juga sesuai dengan anjuran dokter sebab jika tidak maka janin akan mengalami gangguan. Selain itu, ketenangan merupakan faktor eksternal dari seorang ibu yang mengandung. Saat kehamilan, seorang ibu harus berpikir jernih karena akan berdampak pada tekanan sikologis dan tumbuh kembang janin yang dapat menyebabkan demam tinggi. Pola asuh juga penting bagi anak contohnya penerapan kedisiplinan.
6. Peran Keluarga
Keluarga merupakan kelompok kecil dan pertama bagi individu. Sebagai "sekolah" pertama, penanaman dasar-dasar pengetahuan kepada individu sangat mempengaruhi proses perkembangan dimasa selanjutnya.
Pola asuh yang tepat serta budaya yang sehat dalam keluarga dapat membantu peserta didik untuk berkembang sesuai fase perkembangan yang harus dilewati. Selain itu, hubungan yang harmonis serta kemampuan finansial yang stabil juga dapat menunjang perkembangan peserta didik.
7. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan adalah suatu faktor yang berasal dari luar diri peserta didik yang berkontribusi terhadap tumbuh dan kembang mereka seperti pergaulan (relasi siswa dengan siswa), guru dan siswa ataupun orang tua dengan guru. Perkembangan peserta didik dapat ditingkatkan melalui kegiatan ekstrakurikuler seperti pramuka.
a. Keluarga
Pengaruh positif : Keluarga mempengaruhi perkembangan kemampuan anak untuk menaati peraturan (disiplin), mau bekerja sama dengan orang lain dan lain-lain.
Pengaruh negatif : Kurangnya perhatian orang tua akan membuat anak kesulitan beradaptasi dengan lingkungan sosial dan kesulitan menerima pelajaran.
b. Sekolah
Pengaruh positif : Lingkungan dimana peserta didik belajar mengenal sesuatu dan belajar bertanggung jawab atas apa yang dibebankan kepadanya. Peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai dengan harapan-harapan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat, sekolah juga dapat mengembangkan aspek sosial moral dan emosi.
Pengaruh negatif : Pengaruh teman dalam mencari jati diri sendiri. Hal ini dapat meningkatkan perilaku nakal antar teman di sekolah.
8. Lingkungan Fisik dan Non-fisik
a. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik adalah segala sesuatu yang berada di sekitar manusia yang tidak bernyawa. Lingkungan meliputi keamanan, cuaca, keadaan geografi, suhu, dan benda mati lainnya. Lingkungan fisik dapat mempengaruhi perkembangan individu dan bagaimana individu itu dapat menjalankan kehidupannya.
b. Lingkungan Non-fisik
Lingkungan non-fisik merupakan lingkungan yang saling berhubungan. Ada hubungan timbal-balik di antara lingkungan tersebut. Hal ini meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat, yang mendasari manusia menjadi makhluk sosial. Terdapat juga faktor psikososial yang mempengaruhi di antaranya :
1) Stimulasi : Rancangan yang diberikan untuk mempengaruhi perkembangan peserta didik dalam menggali potensi sesuai dengan kebutuhan usianya.
2) Motivasi : Dorongan dari keluarga, sekolah dan masyarakat sangat mempengaruhi individu dalam melakukan atau mempelajari sesuatu dengan baik yakni kesempatan yang diberikan kepada individu untuk mengembangkan kualitas dirinya dan membuatnya lebih percaya diri lagi.
3) Pola asuh dan kasih sayang dari orang tua. Setiap individu membutuhkan kasih sayang, perhatian dan dukungan dari keluarga tanpa membedakan dan membandingkan individu dengan orang lain.
Komentar
Posting Komentar